Kamis, 05 Juni 2014

NASKAH DRAMA (COMEDY)


Oke kali ini Domo   

 pengen mempublikasikan sebuah naskah drama yang Domo buat sendiri bersama teman teman Domo
 untuk menyelesaikan semester terakhir Kurikulum Bahasa Indonesia Kelas XI , oleh Guru Domo sendiri yang sering dipanggil Ibu Zuai.
 
Kalian boleh baca seenak Jidat kalian sampe ngopy ngopy segala, tapi INGAT! 



Mencontek itu sangat dibenci sama Tuhan, kenapa karena hasil jerih payah orang  lain kalian ambil tanpa sepengetahuannya dan nggak bilang bilang, dan kalian nyakitin harga diri orang tersebut. Inti permasalahannya bilang kalo mau ngopy, sama perbuatan nyontek kalian akan diliat sama Tuhan. 
 





Oke ,CAPCUS langsung liat aja GUYS, Thanks yang udah mampir



Jum’at Kliwon 

 1.      Bos Pocong I (terkenal mantan preman , waktu hidup)
       2.      Pocong 2 (sedikit lemah otak, ditakuti waktu hidup, ditakuti waktu mati)
       3.      Kunti I  ( terkenal kepiawaian dalam bermain sinetron , alay, lebay , sampe mati kebawa)
       4.      Kunti II ( gosip hebat, fashion modern sampe mampuss, alay ,lebay, cincai )
       5.      Abg I (micella: pinter, cerdas, berkacamata, sedikit buyar  pandangan,selalu menasehati)
       6.      Abg II (caroline : santun, pemalu,lemah lembut sampe sampe mengejipkan mata 1 menit sekali)
       7.      Abg III (kimberly : budeg, kadang latah,suka yang ngupil,suka ngemil)

D
ikisahkan,  para muda mudi setan setiap malam selalu merayakan namanya malam jum’atan , maksudnya seperti malam mingguan para muda mudi  manusia, bukan, malam para manusia biasanya di malam jum’at para bapak-bapak melakukan yasinan.mereka selalu bersenang senang di alam kubur dengan dugem, dan seperti jalan-jalan ke tempat ramai seperti hutan dan bersilahturahmi dengan pacar, atau nongkrong  di kuburan, khususnya kuburan para orang cina, bisa dibilang kuburan konglemerat .
Ada seorang bos pocong yang membuat group beranggotakan 4 orang dan terpaksa dinamakan group setan chibi, karena dalam group itu para kunti – kunti berdebat menggemari cherrybelle manusia dan berinisiatif menamakan group yang cucok, dan sang bos pun menyetujuinya  karena mantan salon sedikit cucok walau preman, dan sang pocong II tak bisa berkutik karena sangat lambat memberi tanggapan dan dia sangat tak beruntung hanya seorang diri mengajukannya.
Mereka selalu bangga dengan group setan mereka, karena keterkenalan mereka akan menakuti manusia sangatlah hebat hingga seantero dunia, dan menyanjung Predikat piala awards hiiiiiii!!! Tatut , walau mereka kalah dan dimenangkan oleh pemeran vampir twilight, yang menyabet piala karena sangat digemari muda mudi setan di dunia.

Adegan I

Tibalah, disaat mereka untuk bermunculan pada malam jum’at kliwon ini, jam dinding manusia menunjukkan jam 10 malam , karena beda alam selisih waktunyapun beda.
Bos pocong I : (mengeluarkan hape gaya lebay olga manusia,sambil mengetik sms ) kalian semua secepatnya  berkumpul ke markas.
Tibalah sang pocong II  di markas .
Pocong II         : (dengan gaya sok keren )” hai bos”. (jalan loncat-loncat)
Bos pocong I   : “Bro,,,,  come here !!, temenin gua main catur  nih sambil nunggu para setan cewek dateng” (menyeruput kopi  panas,dan kepanasan seperti gaya sule ).
Pocong II         : (berpikir) duh gimana nih gua kan kalo tiba tiba kalah , nanti gue disuruh     garukin keteknya yang asem lagi . “okelah bos, nggak ada barter kan bos, gue lagi boke nih , Be tewei eni wey bas wei , kita disuruh ngumpul mau ngapain nihh bos?” .
Bos pocong I    : “adalah pokoknya penting yang gua harus omongin ama loe pada, tunggu para cewek ngumpul baru gua jelasin “.
Kunti I              : (berjalan lenggak lenggok )“Hi bosssxxxxx (mengedipkan mata ) sorrys eike baru datengs tadi ada klien mau ngajakin eike syuting sinteron cinta setan fitri II, ehh salah, sinetron maksud eikes “
Bos pocong I    : “ciyuuussssssssss”  (sambil mengucapkan nada rempong)
Pocong II         : “miapahhhhhhhh” (disahuti berbarengan setelah bos pocong I)
Kunti II             : (melayang menghampiri kunti I) “mie ayammm “ (sambil menggelaparkan rambutnya ke samping dan mengenai wajah Si kunti I)
Kunti I              : “aduhh!!! Kunti kalo loe datengs jangan nepokin wajah gue sama rambut loe, dempulan gue luntur nih jadinya” (mengambil bedak, dari tas riasnya , comat camit liat cermin)
Pocong II         : “loe kan udah mati , udah pucet, dempul ampe setebal kayak lumpur sidoarjo, pake make up tebeeell benerrrr ( sambil menggetarkan pita suara, disini agak sedikit false)
Kunti I              : “jadi gue harus bilang wow gituh, sambil makan pakyu gityuuh “ ( nada alay, agak sedikit bergoyang kepala)
Mereka pun mulai merasa penasaran kenapa sang bos pocong, mengatakan hal penting dan membuat mereka secepatnya ke markas.....
Bos pocong I    : “Ada sesuatu hal yang harus gua bicarakan (mondar mandir sambil lompat )
Kunti II             : (bisik ke telinga kunti I )”hei jenggg,,,, eike baru denger kalo si gendurowo centil seberang pohon sana, abis medicure, pedicure, sampe kukunya yang item, jadi keren loh jeng “
Kunti I              : (sambil memotong kuku jemarinya ) whatttttsss!!??? Helllow gendurowo item dekils gityuh , iyuuhhh nggak cocok banget dehhhh..
Kunti II             :  “double wooowwwww gityuh deh jenggg , kalo eike makek kan seksi, pasti cucok ,yuuukkkkk “
Kunti I              : yukkkkk....
Bos pocong      : (masih mondar mandir )
Kunti II             : “Ehhh lihatttt dehhh jenggg eike punya cincin baru, ada bentuk mawar, melati, semuanya indah deh “
Bos pocong      : ( berhenti mondar mandir dan menatap pergunjingan para kunti )
“Eh ,,, ehhh lihattt dehhh eike juga punya  cincin bentyuk yang unyu juga “ (menghampiri mereka, sambil senyum, dan memperlihatkan kakinya)
Tiba-tiba semuanya hening dan , pocong II hanya berdeham .......
Pocong II         : “ Bos, apa yang loe lakuin(menghampiri bos pocong) , ehhhhh eike juga punya nih nih...(tersenyum,  cengar cengir memperlihatkan kakinya)
Bos pocong I : “kembali ke permasalahan ,hentikan pembicaraan ribut kalian (mondar  mandir sambil lompat ) ada yang harus gua beritauiin ke loe semua bahwa ada kasus yang sangat fatal dan sudah memasuki berita setan tv ...
Pocong II, kunti I , kunti II : apa itu boss ? (menyahut serempak)
Bos pocong I : “ini adalah sesuatu yang sangat memalukan, benar-benar memalukan ”    (masih mondar mandir)
Karena Bos pocong I sangat lama memberi penjelasan, kunti I ,kunti II , juga pocong II ,akhirnya bermain  kartu remi.......
Bos pocong I : “jadiiii (menoleh ke arah kunti I, kunti II, dan pocong II , mereka masih ditempatnya karena kembali ke tempat barisan masing –masing,sebelumnya pocong II terjatuh )
Bos pocong I : “ bahwa ada 3 manusia yang telah ditakuti para setan, dan dilaporkan membuat kegelisahan para setan, karena mereka sangat ampuh dan tidak bisa ditakuti dengan cara yang sangat profesional dari kelas jin hingga hantu soimah tak bisa menakuti, karena itulah kita di minta untuk membuat reputasi para setan kembali, dengan menakuti mereka”.(loncat mondar mandir, sambil mengelus kumisnya)
Pocong II         : siapa mereka bos,bisa melawan keseraman kita???
Bos pocong I : “ mereka adalah kalangan kelas atas manusia yang sangatlah kuat dan tangguh, bisa kita katakan bahwa mereka adalah sekelompok , anti setan yang tidak bisa dilawan dengan keseraman biasa. Kalian bertiga gua tugasin buat nakutin mereka bertiga “(duduk sambil membaca koran , dan kembali menyeruput kopi pansa, kepanasan seperti sule)
Kunti I,kunti II, pocong II  : (memberi hormat) “siap bos”
Bos pocong I    : “sebelum melaksanakan operasi kita,YUUK CAPCUS BERDOA. berdoa mulai( dengan khidmat ) dan selesai .
Bos pocong I, pocong II, kunti I, kunti II : (sambil tos )
Pocong I          : “ ayo cabut, mament” (memimpin di depan)

Adegan II

Mereka bertiga pun akhirnya pergi ke dunia manusia dan menemui salah satu diantara para manusia yang memiliki kekuatan tangguh tersebut, tibalah mereka di salah satu sekolah , dimana tiga orang yang dimaksudkan bos pocong sedang berkumpul di pohon rambutan di kebun sekolah.
Kunti I              : “ Ti , loe lihat nggak mana si bungkus permen kok belom nongol-nongol juga” ( menoleh ke segala arah )
Kunti II             : “ nggak tau eike ti, mungkin kesasar kali , loe taukan pocong itu lelet banget  jalannya  “ ( merapikan rambut d cermin)
*Tiba-tiba pocong II datang
Pocong II         : “sorry, gua tadi beli bakso di jalan, eh hujan, maceet becek ngga ada ojek” ( menirukan suara cinta laura)
Kunti I              : “ kita udah nunggu loe tau cong” ( sambil cemberut memonyongkan bibirnya)
Mereka pun kembali mengamati para manusia yang sangat ditakuti para setan.karena si pocong II menghabiskan seperangkat gerobak bakso bersama tukang bakso, alhasil kentutnya membahana.
Pocong II         : *BRRRUUUTTT* “sorry gue kekenyangan “ (bisik pocong II pada kunti I dan kunti II )
Kunti I , kunti II : (menoleh  ke arah pocong , sambil menutup hidung, mengibaskan tangan)
Kunti I              : “ loe bisa diem ngga sih nanti ketauannn “( menjitak kepala si pocong II)
Kunti II             : “ ngga akan jeng , kan kita hantu “ (berbisik)
*Di sisi lain
Micella            : “eh, bau apa sih nih ?? Loe kentut ya? ( menutup hidung sambil menoleh ke Caroline )
Caroline          : “ b ... u...k...a...n a..k..u , k..a..m ..u k...a...l...i (hingga lemah lembutnya kosakatanya pun halus hingga sangatlah merdu , sambil mengerjip mata slow emotion )
Micella            : “ehh,, enak ajaaaa,pasti loe kan Kim?? (menatap penuh curiga  )
Kimberly          : “ ...” (memandang langit )
Micella            : “Kim,, LOE KENTUT YA!!!??” (mengencangkan suara, sambil menggerakkan tubuh Kimberlly)
Kimberly          : “ HAA ,,,, sundel bolong “(berteriak)
Micella                        : “MAKSUD GUE,,,,, ah sudahlah , emang susah omong ama loe “
Kimberlly         : “ loeeehh kok bau kentut, loe kentut yah Cell ??“ (menanyakan dengan penuh tanya,sambil mengibaskan tangan )
Micella dan Caroline : “argggghh  makan nihh sundel ( sambil menepok buku secara bersamaan)

Adegan III

Loncengpun berbunyi, semua siswa sudah meninggalkan kelas dan pulang kerumah tak terkecuali Micell, Kim, dan Carol.
Kunti I              : “ ehh, mereka dah pada pulang tuh,gimana kalo kita berpencar, Loe kunti II ikutin anak yang lelet, and loe pocong  II  ikutin anak yang pakai kacamata itu. Gua akan ikutin anak yang budeg itu. Okey brayy !! yukk capcusss!!!
Merekapun berpencar dan mengikuti para abg itu ,hingga ke tempat tinggalnya, tapi ada saja yang membuat para setan itu komat kamit  sampe geregetan, dari pocong II yang bersembunyi dari satu pohon ke pohon laen, hingga kunti yang mengalami kemacetan luar biasa saat di tengah tengah perjalanan.
Pocong II         : “ gue harus ngikutin si kacamata tuh “ ( loncat-loncat mengikuti)
Micella            : (menoleh)
Pocong II         :  (bersembunyi, di balik pohon, lalu mengawasi kembali)
Micella            : (membenarkan kacamata, berjalan , lalu terjatuh)
Pocong II         : “  lahhhh kooo jatuh,gua harus tolongin nih “(mendekati Micella)
Micella            : (terduduk, mengambil kacamatanya yang kini pecah, membersihkan)
Pocong II         : “loe ngga papa?? “ (mengulurkan tangan )
micella            : “ngga papa, makasih dah nolongin gua” (membersihkan seragamnya yang sedikit berdebu )
Pocong II         : “ NO problem, (melihat kebawah, mengambil sebuah dompett)
Micella            : (menoleh ke arah tangan pocong II, sedikit seksama, karena kacamatanya pecah)”loe ngambil dompet gue, loe copet yah “ (selidik penuh curiga)
Pocong II         : “ bukan ini gue mau ngem......
Micella            : “ alah loe pasti copet,loe kayak preman pasar, ketauan dari tampang, hancur gitu !!! , (lalu berteriak copet)
Pocong II         : (ketakutan ) eh eh (mengibaskan tangan )
Micella            : (masih  berteriak, lalu memukulkan sepatu ke arah pundak belakang pocong ,masih berteriak)
Pocong II         : “ eh ,,, ehh gue setan bego bukan cop.... “ (meringkuk )
Micella            : (masih memukul, dan berteriak copet)
Pocong II         : (lari meloncat –loncat ketakutan )
Micella                        : (mengikuti dibelakangnya, mengejar sang pocong II)
*Sedangkan kunti  I
Kunti I              : “ gue harus ngikutin nih “( sembunyi)
Kimberly          : ( membawa makanan, sambil makan , berjalan )
Kunti I              : wahhh dia dah cepet nih jalan, eike haruss umpetin diro,,, capcuss dehhh   (melayang dibelakang)
Kimberly          : (bersendawa, melihat isi cemilan, meremasnya ,kemudian membuang ke belakang ke arah kunti I)
Kunti  I             : (mengelus kepala) aduhhhh kurang ajarrrrrr, eike dikira tukang sampahhhhhhh(kembali mengikuti)
Kimberly          : (mengorek hidung) hedehhh gileee gue dapet upil gede nihhhh( membuang ke belakang  ke arah kunti I)
Kunti I              : “apa nih lengket (mengelus kepala,lalu mencium gumpalan upil) ihhhhhhhhhh upiilllll,,,, jijjjjjaaaiiiiiii (berteriak)
Kimberly          : (bergumam, sambil membuka isi snack berikutnya, sambil berjalan )
*Sedangkan kunti II
Caroline          : (melihat ke bawah ) sapu tangan siapa nih ??
Kunti II             : loh ko tiba-tiba dia berhenti (menghentikan laju jalan)
Caroline          : kasian banget yang ngejatuhin, nih sapu tangan ( melihat ke segala arah , mencari cari )
Kunti II             :”haa dia noleh,, duh gawat lok sampe ketauan bisa berabe nih ( jongkok dibelakang Caroline )
Caroline          : (membungkuk , menungging ) “ eh ini sapu tangan kamu yah??”
Kunti II             : bukan , bukan ,bukan (menggeleng )
Caroline          : “ yang bener?? kalo bukan, buat  aku ajah yah “
Kunti II             : “ambil aja, udah jangan bicara ama gue nanti ketauan umpeten gue “(berbisik)
Caroline          : (berdiri) “ Oke, gue pergi dulu “ (sambil melambaikan sapu tangan)
Kunti II             : “untung gue ngumpet kalo ngga ketauan, eh gue kan setan kenapa dia ngajak ngomong tadi ,(dengan wajah bingung) eh , eh orangnya kabur tungguin gue “

Adegan IV

* Malam menjelang , dan tibalah para setan menjalankan aksinya.
Kimberly         : (berjalan ke kamar mandi , sambil bernyanyi )
Kunti I               : ahaha inilah saatnya gua menjalankan misi gua (berbicara dalam hati)
Kimberly         :  (memasuki kamar mandi ,menatap cermin ,sambil bergumam )
Kunti I               :  ( memasuki kamar mandi ) *arrhhhhhh hihihihihhihiihhi ahahaha (   menggoyangkan tangan, dan membuat wajah seram)
Kimberly          : ( merasa sakit perut ) aduhhh mampus bom nuklir mau keluar (berlari ke toilet )
Kunti I              : kenapa nih anak?? gue seremin sampe muka paling serem ngga takut-takut juga (melongo , kebingungan )
Kimberly          : (duduk di toilet,membuka celana)
Kunti I              : akhirnya dia diem juga, sekarang waktunya gue .....(sambil menggoyangkan tangan di samping Caroline)
Kimberly          : ( mengeden ) bruuutttttt
Kunti I              : (menutup hidung dan mengibaskan tangan ) arrhhhhh hiiihihhihiihihih (mencoba lagi membuat takut )
Kimberly          : “gara-gara makan pete plus jengkol nih ,aduh...(mengedan)
Kunti I              : (mengibaskan tangan ) sontoloyo nih anak,  pake acara buang hajat segala lagi... (sambil menahan napas dan keluar)
Kimberly          : (menarik tuas toilet ) ahhh gileee beneeerrr,, emak bikin jengkol cetar membahana , gilenya bikin perut gua kayak di bom bardir (sambil menghela napas , dan memasang celana)
Kunti I              : kurang ajar tuh anak sampe buang hajat aja baunnya kayak napas naga , gila banget, aduuhh kuatt nggak yah eiki , hoaagghhh (sesak napas,sambil mengibas tangan )
Kimberly          : (keluar dari toilet ) “ fiuhhh...leganya” ( bersendawa sambil menguap)
Kunti  I             : (pingsan )
Kimberly          : (berjalan ke kamar , sambil bergumam )
Kunti I              : ( terbangun, sambil melihat ke segala arah ) “mana tuh si manusia sontoloyo,boro kokok, sumpah eike baru kali ini dapat karma nakutin di nuklir bom, takkk kuaseeeeeeeeeee... (melihat Kimberly berjalan , lalu mengikuti )
Kimberly          : ( berjalan memasuki kamar , mengupil )
Kunti I              : ( menyamping Kimberly , menakuti , mengibaskan tangan ) arrrrhhhhhhh hihihihihihi ahahahahaha  *
Kimberly          : (menguap) hooooahhhhhh udah jam 11, waktuneee turuuuuuuuu (menutup pintu)
Kunti I              : arhhhhhhh hiiiiiiiiiiii hahahhahahahhiiiiii ( terjatuh menggelepar, lalu mengeluss dahi) aduuuhhhhhhh sialll bangettttttt sakitt tau (berdiri) gagal deh eike, aduuchhhh cincai la yaw (meringis kesakitan, lalu pergi)
*Sedangkan pocong II
Pocong II         : (memasuki pekarangan tempat tinggal Micella,sambil menoleh kesegala arah) “cara masuk ke tempat gini gimana yah (berpikir) apakah gue harus lewat jendela nanti dikira maling, nyari aman aja deh” (berjalan mendekati pintu, sambil mengamati tulisan besar didepannya anda galau, depresi , gagal cinta, solusinya adalah curhat bersama saya)
*suara pintu diketuk*
Micella            : “ya, sebentar” (meletakkan handuk di atas kursi belajar , lalu mengambil kacamatanya yang rusak, kemudian berjalan membukakan pintu)
Pocong II         : ( berdandan layaknya hampir manusia, lalu tersernyum)” berabe kalo gue nanti gagal nyeremin, gue pengen curhat dulu deh nanti baru nyeremin “ (gumamnya)
Micella)           : (mengamati seksama) “ ada perlu apa yah ?? err ma’av nyari siapa yah??
Pocong II         : (tersenyum membenarkan kacamatanya) “ errrr,, saya , saya butuh curhatan , benarkah anda miss micell ahli solusi anti galau, sayyaaaa........ ( belum menyelesaikan kalimatnya)
Micella            : “ ohhhh,, tentu tentu anda tepat sekali sayalah orangnya “ ( tersenyum, merapikan rambutnya yang kusut) “mari silahkan masuk “
Pocong II         : (berjalan masuk ) hahahaah akhirnya gue berhasil masuk dan rencana penyamaran gue berjalan lancar (bergumam)
Micella            : “ ada masalah apa sehingga anda bisa datang kesini?? ma’av nama anda siapa ?? “( menatap pocong II)
Pocong II         : “ nama saya pocong , tinggal di pekuburan rt 5 rw 3 , jalan belok kiri kanan ( terdiam,lalu tersenyum) ma,av tadi salah ngomong, nama saya abdul mutamat, komplek sebelah (cengir, khawatir kalo ketauan)
Micella            : “ pak abdul mutamat, apa masalahnya anda ceritakan pada saya mungkin bisa saya bantu ?? “( bersungut, memegang dagu , mimik serius)
Pocong II         : untung ngga keceplosan(bergumam lalu tersenyum, lalu mimik berpura pura sedih ) “saya,,,,,,, sangat sedihhhhhhh , saya sudah lama memendam rasa sejak bersama satu grup dengan kunti II, eh, maksudnya sama syahrini, saya sudah 30 hari 30 malam tidak bisa tidur, makan pun menjadi  kurang enak, juga kurang sedap, periihhh periiihhhhh sekaliiiii hati iniii !! salahkah bila terlalu cinta ?? apa kah salah ?” ( wajah penuh dengan air mata )
Micella)           : “ heeemmmmm (berdehem kecil ) kasian sekali nasib pemuda ini untung dia tepat datang kesini ( bergumam lirih, membenarkan kacamatanya, mengamati si pocong II dari atas ke bawah)
Pocong II         :  cinta ini membunuhku ,miss , bagaimana saya dapat mendapatkannya? saya frustasi ! sayaa galauuuuu! ( wajah bercucuran air mata)
Micella            : (mendelik, mengamati ) wahhh dia benar-benar stress hingga kakinya saja memakai cincin dan gelang padahal kan ditangan, tunggu kenapa, tangannya terikat gue makin bingung apakah jangan – jangan ..... ??”
Pocong II         : wahh gawat kalo ketauan nih pemnyamaran gue ( masih mimik sedih ) misssss , bagaimana ini sayaaa galauuu ( mengalihkan pembicaraan )
Abg I(micella)             : “hemmmmm (bergumam) oke tuan abdul anda harus tenang, anda perlu konsentrasi tatap mata saya, konsentarssi, konsentrasi, tenang, tenangggggggggggggg ( menirukan suara ojan )
Pocong II         : “ .....” ( mendadak bisu, lalu tidak bisa membuka mulut, mata melotot)
Abg I(micella)             : “dari permasalahn tuan abdul mutamat, janganlah begitu, cinta itu tak bisa dipaksakan, betul tidak ( berlogat aa gym) anda harus tau cinta itu adalah keiklhasan , betul tidak (berlogat seperti aa gym lagi , sambil berjalan, memandang pocong II)
Pocong II         : (memberontak, melotot masih tidak bisa membuka mulut) “eeme emememmm ememmemmememem “ (kosakatanya tidak jelas, tidak bisa membuka mulut)
Abg I(micella)             : “cinta ituuu begitu indah sangatlah kurangnya pendirian anda, anda harus takanlah bahwa anda mencintainya, timbulkanlah keberanian anda, tentang cinta, dari hati anda yang tulus (berlogat, dan bermimik gerak mario teguh , ) betul tidak ( berlogat aa gym, masih mondar mandir berjalan)
Pocong II         : ( masih tidak bisa membuka mulut , sambil melotot ) emememmemeemmmm ememm emmememe emmmmmmm
Abg I(micella)             : dan juga ( kalimat terputus, lalu memandang pocong II ) kenapa dengan anda tuan abdul mutamat (menyelidik , membenarkan kacamata)
Pocong II         : ( melotot, lalu mengeluarkan tanganya) ememme ememem eemmmmm ( menunjuk lidahnya )
Abg I(micella)             : ( berjalan mendekati pocong II ) dalam hirungan ketiga anda kan sembuh dan bisa  berbicara. 1,2,3 tidur (mengetik jarinya ) bangun
Pocong II         : oke tunggu dulus, gue capek denger omongan loe, gue langsung ke permasalahan , gue sebenarnya kesini ada maksud lain (sesak napas, mengibaskan tangan ) gue sebenarnya adalah,,, (kemudian membuka baju penyamaran ) gue, gue, emhhh kasih tau nggak yahhhh
Abg I(micella)             : “kasih tauuu donggg “ (menyahut penasaaran )
Pocong II         : “ gue sebenarnya ., ahh ngga tega pasti loe takut( menutup wajah layaknya laki –laki galau) gue sebenarnya ( kalimat terputus, baju penyamaran , dan kacamatanya terlepas) gue adalahhhhhh......
Abg I(micella)             : ( mulai mengamati, melotot, lalu mengambil kayu ) loe copet kemarin yah gue tau itu pasti loe ( berteriak copet, sambil memukulkan dibelakang pundak pocong II)
Pocong II    : ehhh gue sebenernya setan , aduh aduh ( kesakitan, sambil meringkuk kesakitan)
Abg I(micella)             : (masih memukul , dan berteriak copet ) “ loe copet pergi loe , tolong tolong !!!”
Pocong II         : gue kesini mau nakutin elo ( meringkuk kesakitan)
Abg I(micella) : (masih berteriak copet , dan masih memukul)
Pocong II         : ( berlari, mengarah ke pintu keluar , lalu terjatuh , dan pergi)

Sedangkan kunti II
Kunti II             : (berjalan mengendap endap memasuki kamar abg II )
Abg II(caroline) : ( mengorok, tertidur menyamping tak beraturan)
Kunti II             : (di tepi ranjang abg II) wahhh dia tertidur dengan begini gue bisa nakutin dia dengan gampang (menyisir rambutnya dengan jemari tangan, tersenyum-senyum)
Abg II(caroline) : ( tidur tak karuan )
Kunti II             : ( senyum iblis) saatnya gue beraksi (gumamnya) aaaaarrrrhhhhh hiiihihhihihihihi ( berbisik di telinga abg II , sambil mengibaskan tangan)
AbgII((caroline) : (gelisah,sambil mengibaskan tangan di telinga nya )
Kunti II             : ( kembali  menakuti ) arhhhhhhhhh hihihihhihihihihiihh (semakin keras berbisik pada abg II)
AbgII(caroline): ( tangannya merogoh raket nyamuk di sekitar tempat tidur, lalu mengibaskan ke sekitar wajah , dan mengenai kunti II )
Kunti II             : aduuuuhhhhhhhh ( terduduk di sisi tembok,sambil mengelus kepala) kurang ajar nih anak, dikira gue nyamuk apa (masih mengelus kepala)
  AbgII(caroline): ( berbalik menyamping ke arah kunti II terjatuh, lalu matanya sedikit  terbuka , dan ngomong ngelantur)” ahhhhhhh jackie chan , ahhh ciaaaa ciaatt ciaaatttt (tiba-tiba terbangun dengan mata tertutup dan bergerak ngelantur, lalu tertidur lagi)
  Kunti II             : ( mengelus dada kaget, shock melihat apa yang terjadi, lalu bangun berdiri menakuti kembali ) arhhhhhh hiiiiiihihihihihihihihihiihi
  AbgII(caroline):  loeeeeeeee (terduduk, kemudian tertidur lagi , lalu bangun dan berdiri dengan mata tertutup )
  Kunti II             : (melongo) ahhhhhh ngapain dia tiba – tiba bangun, dasar bego loe pasti ketakutan liat gue (menakuti kembali) arrhhhhhhhhh hihihihihihiihiihih
   AbgII(caroline): “ loeeeeee, loeeeeeeeee padaaaaa,  (menunjuk jarinya sambil berkacak pinggang , mengarah ke kunti II, meludah) cuihhhhhh loeeee bisanyaaaa yeeee cuman ngebully gue, emang hebatt heehhh jadi senior di sekolah ( berteriak kewajah kunti II)
    Kunti II             : “ ehhhhhh loeee ngapain teriak, loee seharusnya takut gue nakutin loe ( menatap heran memandang abg II yang masih mengigau)
     AbgII(caroline): ( menghentak menghalangi tubuh kunti II, lalu berbicara sedikit ngawur, agak sedikit menyebur ludahnya ) sekarangggg loeee , elooooo dan eloooo ( menunjuk ngawur , masih mengigau)
     Kunti II             : (melongo, lalu tersenyum) ahhhhh biarin, gue tetep harus jalanin nih misi (bergumam , lalu menakuti) arhhhhhh hiiiiiiiiii...... (kalimat terputus)
     AbgII(caroline): ( mengambil pundak kunti II , memaksanya untuk bersujud) loeeeeee jongkkokkkkk cepetttttt ( mengigau , berteriak)
     Kunti II             : ( menghentikan misi menakuti, lalu dipaksa bersujud) ehhhhhhh ngapaiinnn nihhhhh
     AbgII(caroline): (merogoh rogoh meja riasnya, menemukan secangkir air minum lalu menyiramnya ke atas kepala kunti II , meletakkan kembali, lalu tertawa) ahahahahhahahahaha rasain lohh senior , gimana , emang enak di bully , hahhhhhh haaahhh ( sambil ngelantur , lalu berkacak pinggang )
     Kunti II             : (shock, masih terduduk ) gilaaaaaa nihhhhh anak bisa bisanya ye nyiram setan loee gue aduin bos gue nanti awas (sambil teriak)
     AbgII(caroline): ( berjalan mundur ke sisi ranjangnya, lalu terjatuh dan tertidur, masih ngomong ngelantur ) loeeeee eloooo elooooo,,, hehaahhhhhhhhh (berbalik membelakangi kunti II)
     Kunti II             : (melap sisa sisa air di kepala dan tubuhnya, lalu dia kembali menakuti) arhhhhhh hhiihhihiihihihihihih
     AbgII(caroline): (terbangun memegang pundak kunti II) elooooooo jongkooookkkk cepettttt nunggging , gue mau loee rasain gimana penderitaan gue
     Kunti II             : (shock, lalu langsung nungging)
     AbgII(caroline)            : (berjalan mendekati kunti II, dan masih tertidur , lalu dia duduk diatas punggung kunti II ) yihhhhhhaaaaaaa jalan jalan loeeeeee (menepok pantat kunti II dengan raket nyamuk )
     Kunti II             : ( pasrah dan menjalankan ucapan abg II , berkeliling memutari sisi ranjang abg II, kadang-kadang terjatuh karena kecapekan)
     AbgII(caroline): (tepat disisi ranjangnya, dia kemudian terjatuh dan tertidur kembali, dan masih mengigau , lalu berbalik membelakangi kunti II)
     Kunti II             : ( ngos ngosn kecapekan ) buseeettttttttt niehhh anak sontoloyo , ednannn gue dijadiin kuda (  lalu melihat abg II tertidur , dan tersenyum si kunti II kembali menakuti abg II )
Abg II(caroline)           : ( sambil mengigau, tiba tiba kentut)  ahhhhhhhhh enakkkk  enakkk  jenggkol cemurrrrr
Kunti II             : (terkejut lalu mundur beberapa langkah, mengibaskan tangannya , dan terbatuk –batuk, lalu pergi )

 

Adegan V
Para kunti I , kunti II, dan pocongII, berlari tunggang langgang menuju kuburan dan kembali ke markas, untuk melaporkan misi yang mereka jalankan, kepada bos pocong I, padahal kan mereka ditugaskan untuk menakuti, akhirnya mereka dikerjai ...
Kunti I , kunti II , pocong II : (berlari memasuki markas) bos bos bos (berhenti di depan bos pocong I, sambil terengah –engah)
Bos pocong I : (menurunkan bacaan korannya, melihat kunti I, kunti II dan pocong II, lalu meneguk secangkir kopi, dengan mata melotot karena kepanasan ) “ wesssss santai aja kali, pada lari-lari , kayak dikejar setan aja loe pada( sambil mengelus kumisnya, berdiri dan mengamati kunti I, kunti II hingga pocong II) nahhhh loe, loe pada kenapa jadi kayak gini, hancur semua , terutama loe pocong II , loe abis diserang sarang tawon yak, jadi bupeng bentol-bentol muka loe ( menahan tawa)
Pocong II         : (sambil kesakitan) aduhhh boss,,, gue abis digebukin bos, ama para manusia bahlul (sambil mengelus pipi)
Bos pocong I   : nahhhhhhhh loe kunti II napa loe basah kuyup `abis keujanan di jalan (berjalan mengamati kunti II)
Kunti II             : eike abis di siram bosss ama manusia bego itu , hikkkkkzzz hikkkzz, (sedih lalu , memeluk kunti I )
Bos pocong I : nahhhhhh dan loe, pasti loee berhasil kan kunti I, loe kebanggan gue, loeee ngga kayak mereka , loe pasti ....... (sambil manggut-manggut berjalan mengamati kunti I , kalimat terputus)
Kunti I              : “eike juga gagal nakutin mereka bos (berpelukan menangis bersama kunti II)
Bos pocong I    : ( mengamati kunti I dari ujung kaki ujung kepala) tapi gueee lihattt loe ngga bernasib sama ama mereka berdua ( sambil melirik ke kunti II dan pocong II) Tyuuuzzz loe ...... ( kalimat terputus)
Kunti I              : ( mata mulai berair) eikeeeeeee dihajan alias pas nakutinnya di wc, tyuuzz dia bab ( terisak menjadi-jadi berpelukan bersama kunti II)
Bos pocong I : apaaaaaa!!!!!!!! ( sambil berteriak matanya melotot, petir pun mencetar kemana-mana) ciyuuuuussssss nihhhhhhh enelan ( mimik alay)
Kunti I , kunti II, pocong II : enelaannnnnn (menyahutttt serempak, lalu kembali ke posisi awal)
Bos pocong I    : miaaapahhhhhhhhhhhhh (masih mimik alay)
Kunti I , kunti  II , pocong II : booooossssssssssss (berteriak menghentikan kealayan sang bos secara serempak)
Bos pocong I    : “ aduuuhhh aduhhhh anak buahhh gueeeeeee capcus udahan nangisnya ( menepuk pundak kunti I dan kunti II)
Kunti I dan kunti II : ( masih berpelukan dan terisak isak)
Bos pocong I    : wooooiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii  (berteriak lantang)
Pocong I, kunti I, dan kunti II : si siapppp bosss
Bos pocong I    : “ehem ehem ( berjalan mondar mandir loncat-loncat)  loe loe pada, udah gagal ngejalanin misi yang gue berikan, loeeee kan setannnn apasihhh yang loe lakuin sampe para manusia itu, ngga ketakutan ama loe loe pada, kan udah gue ajarin cara nakutin tingkat dewa ( masih berjalan mondar mandir loncat-loncat)
Pocong II         : mereka punya kekuatan super bos ,yang udah gue takutin bisa menghipnotis dan punya rumah solusi buat para anak-anak muda yang galauuuu dan gagal cinta ( menyahut)
Kunti II             : eike pas nakutinnya pas dia tidur bos,,,, dia punya kekuatan tangguh bos bisa berjalan saat tertidur dan bikin babak belur eike , hikzz hikzzz ( mimik sedih)
Kunti I              : kaloooo eike di dalam wc bos, pas dia lagi bab(terisak)
Bos pocong I    : (melongo ) kita akan balas perbuatan mereka gueeeeeeeee bakal beri pelajaran pada mereka semua, gue bakal nakutin sampe mereka ngga bisa tidur 30 hari 30 malam ( mengepal tangannya dengan semangat berapi api)
Kunti II , kunti I dan pocong II : ( mengikut dibelakang sama seperti bos pocong I mengenggam tangan)
Bos pocong I    : ahahhahahahhahaahhahaahahahah ( tertawa iblis)
Kunti I kunti II dan pocong II : (mengikuti juga tertawaan si bos pocong I)
Bos pocong I    : (melotot ke arah para setan) ehhh loee pada ngapain ketawa juga
Kunti I , kunti II dan pocong II : (mengatup mulutnya)
Bos pocong I    : ( mengusap wajahnya, atas kelakuan mereka),,, yuukkkkkkkkk capcuuuuusssssssssssssssssssss ...... kita berangkat

Adegan VI

Kunti I dan kunti II  sudah tiba di depan rumah si abg I pada malam hari karena mereka terbang dengan cepat jadi cepet nyampeinya, daripada si bos pocong I ama pocong II loncat -  loncat , dan terjebak kemacetan. Tibalah sang para pocong di belakang kunti I dan kunti II....
Kunti I              : “menurut firasat eike mereka malam ini ngumpul bos di rumah abg I ( sambil menunjuk sebuah rumah )
Pocong II         : tau darimana loe kunti I
Kunti I              : kan loe tau malam ini malam jum’at boooo..... biasa kalangan muda kan pada malmingan ke rumah temen  kalo cewek’’ jomblo ya kan jeng ( sambil cengir ke kunti II
Kunti II             : yaaa wooowww gituh deh jeng ( tertawa centil bersama kunti I , sambil mengiyakan kunti I)
Bos pocong I    : ohhh disana ,buruan kita, okeeee yukkkkk capcus jalaannnnn(memimpin di depan , sambil goyang kiri goyang kanan)
Pocong II         : (tertegun) bosssssssss kenapa jalan kayak bencong, kita kan pocong
Bos pocong I    : ohhhhh iya yahhh eike lup...(nepuk jidat ) maksud gue, gue lupa... yuukkkk capcus
Mereka pun sudah tiba di dalam rumah abg I, disana para abg I, abg II, dan abgIII berkumpul berduduk santai disebuah sofa sambil menyaksikan sebuah film horor, mereka pun mengamati di salah satu dinding rumah mereka.....
Kunti II : “ nahhh itu mereka bos (sambil menujuk sekerumunan abg )
Bos pocong I : (manggut-manggut)  hal sepele kayak gini gampang keciiiillllllll (sambil menggimit jarinya menandakan hal mudah)
Pocong II         : “ tapi bos,, hati-hati ama mereka , mereka pada diem-diem gitu bisa ganas loh bos
Kunti I dan kunti II : (manggut-manggut mengiyakan ) iya boss bener kata pocong II
Bos pocong I : “alaaaaahhhh kaliannnn remehin gue, gue nih udah berpengalaman dari hidup gue ditakutin karena pangkat preman sampei sekarang...... (kalimat terputus
Kunti I , kunti II dan pocong II : “sekarang apa bos!! (menyahut penasaran)
Bos pocong I    : “ kagak di takutin lagi (nyengir sambil mengamati para abg)
Kunti I ,kunti II dan pocong II : (terduduk gara-gara somplaknya pernyataan bos mereka)
Bos pocong I : “ okeeeee  gueeeee jalan dulu, loe loe pada lihat aksi gue (sambil mengacungkan jempol) gue capcuss dluuu “
Bos pocong I    : ( berjalan mendekat di belakang sofa bererak seperti sesuatu melintas)
Abg I                : (memegang lehernya , merinding ) ehhhhh kaliannnn pada ngerasa aneh nggak , bulu kuduk gue merinding nih
Abg II (caroline): “ ahhh perasaan loe aja kali “ (mata menatap fokus ke tivi)
Abg I                : ehhh abg III loe ngerasain ada yang aneh nggak ( menggoyangkan siku abg III)
Abg III              : enggak tuhhhhh nggak ngerasa apa –apa
Abg I                : “ tumben lo denger “
bos pocong I    : ( masihhh melintas di belakang sofa mereka)
abg III              : “aduuhhhh nyamuk kampret gue enak enak nih nonton rasain loh (merogoh raket nyamuk , dan mengibaskannya ke belakang)
bos pocong I    : ( berjalan melintas dan terjatuh ke lantai gara gara di pukul dengan raket nyamuk )
kunti i , kunti II dan pocong II : “ jiahhhhhhhh (nepok jidat)
bos pocong I    : (bangun, dan mengacungkan jempolnya , *gue baik –baik aja* dan bangkit lagi, lalu berjalan ke depan tivi, dan menakuti melintas beberapa kali dan bergoyang goyang seperti inul daratista)
abg III              : gue pindahin yah channelnya  ( membelakangi tivi danmencari cari remote, di belakang sofa yang teratuh ke lantai ) brruuuuuuuuutttttttt
bos pocong I    : ( yang berada di depan tivi , pun langsung ambruk dikentutin abg III
abg I dan abg II : “ wahhhhh kurang ajar loe kentutin kita ( melempar bantal)
pocong II         : “ ehhhh bosss kita pingsan tuhhhhh , ayo kita datengin kita bawa ke markas ( bersama kunti I dan kunti II berlari , dan menggendong ke markas mereka)

Adegan VI

Mereka pun sudah tiba di markas , dengan bos yang teler gara-gara dikentutin, mereka menyandarkannya di alas lantai
Pocong II         : bosssss bossssss bangunnnnnn ( menepuk-nepuk pipi bos pocong I)
Bos pocong I    : ( masih pingsan )
Pocong II         : ehhh nggak bangun bantuiin dong kunti
Kunti II             : (mengeluarkan kaus kaki busuknya , lalu mengibaskan di depan wajah bos )
Bos pocong I    : ( mukanya sedikit menekuk, lalu terbangun ) ahhhh gue dimana nihhhhhhh
Kunti I              : “ kita udah di markas bos, gara-gara bos pocong pingsan tadi abis dikentutin abg III
Bos pocong I : ahhhh gue udah baikan ayo kita lanjutin lagi gue belom puas kalo belom nakutin mereka ( berdiri tegak kembali)
Kunti I , kunti II , dan pocong II : “ ......”
Bos pocong I    : “ kenapa loe pada diam semua , ayo lanjutin, kita nggak bakal nyerah gitu aja dong “
Pocong II         : “ gueeeee kapok bossss gue ngga mau nakutin lagi bos, takut digebukin lagi bos, gue mau keluar gue ngga sanggup lagi, gue mau nyari pekerjaan laen aja bos”
Kunti I              : “ eike juga bossss kayaknya eike ngga sanggup lagi bosss,,, gue juga mau keluar , gue mau nerusin pekerjaan artis gue, gue capek nakutin, akhirnya dapat kesialan bos ( mimik menunduk sedih )
Kunti II             : “ eike juga bosss,,,, gue dibully , dan gue ngga mau lagi  gue malu gara-gara gagal terus , gue pengen istirahat sejenak bos
Bos pocong I    : “loeeee pada apa apain sih jadi manja gini belom sehari aja loe ngeluh mana hati hantu lohhhh kita nie udah capek capek bikin grup dan terkenal ampe seantero dunia ( kosakata keras, lantang, marah)
Pocong II         : gue nyerah bossssss
Bos pocong I    : gue ngga tau yah  ,,,, kita tuh sahabat dari lahir, sampe mati kayak gini, loee pada mau ngehancurin group kita , dimana jiwa setan loe yang berkobar ( melotot , sembari marah) terserah loe padalah pergi aja sana , gue ngga butuh persahabatan kayak gini
Kunti I , kunti II dan pocong II :  maavin kita boss ( pergi)
           Setelah beberapa hari pertengkaran mereka, mereka pun akhirnya hidup dengan kesibukan masing – masing, kunti I sibuk dengan bermain sinetron sedangkan pocong II sibuk pedekatean sama kunti II yang lagi sibuk, jadi model.dan masalah bos pocong I mereka tidak tau kabarnya . karena pocong II ngga ngerasa nyaman dan pengen ngajak curhat ama kunti II , lalu mereka janjian di kebun pekuburan, sambil pedekatean gituh.....
Pocong II         :  “ kunti kamu ngerasa ada yang kurang ngga hidup gini “
Kunti II             : “ emhhhhhhh kayaknya begitu setelah pertengkaran kita, semuanya terasa hampa , aku pengen balik kayak dulu lagi grup sama persahabatan kita ( menunduk lesu )
Pocong            : (memegang dagu kunti II) kamu jangan sedih gitu, kita harus minta ma’af sama si bos, kita udah salah banyak (memegang tangan kunti II)
Kunti II             : ehhh bentar bentar ( mengibaskan tangan pocong II) ma’av abis ngetik sms (nyengir) mending kita datengin si kunti I , katanya dia lagi syuting di sekitar sini
Pocong II         : ( menggandeng tangan kunti II ) ayoooo jalannn,
Kunti II             : ehmmmm ma,av(menatap pocong II)
Pocong II         : sorry eh eh,,,, ngga sengaja ( melepaskan gandengannya)
Merekapun akhirnya pergi ke tempat syuting.....
Pocong II         : ehhhhh kunti I (berteriak sembari meloncat menghampiri kunti I, bersama kunti II)
Kunti I              : ( sedang duduk di sebuah kursi, sembari merias dirinya di cermin , lalu menoleh)
Kunti II             : ehhh loe tau kabar bosss ngga
Kunti I              : haaaaa bosss ,,, gue ngga tau tuh kabarnya. hellow gue kan banyak job sekarang ( berlagak sok pamer)
Pocong II         : ti loe ngga ngerasa apa beda banget ada yang kurang di kehidupan kita, kita harus akur lagi ti, kasian si bos dia sahabat kita juga ti ,  kita udah salah sama si bos
Kunti I              : ( melamun, sambil termangu mendengar ucapan si pocong II)
Kunti II             : ti, loe taukan kita udah sahabatan dari lahir sampe gini, sampe berbelit kain kafan, kita semua ada salah, udah ngelukain perasaan si bos(menggerakkan bahu si kunti I)
Kunti II             : plisssssss, jenggggggggggggg  kita kembali rempong lagi (memohon)
Kunti I              : (masih terdiam)
Pocong II         : loe harus cerna omongan gue ama si kunti II ti, loe perlu berpikir apa kesalahan kita, kita pergi dulu, ayoo ti ( sambil menarik kunti II, meninggalkan kunti I yang termangu)

Adegan IX
    Mereka pun mengusulkan untuk pergi ketempat abg I ,berharap para manusia itu bisa membantu kesatuan persahabatan mereka lagi.
Pocong II         : ( melihat lihat sekitaran rumah abg I, dan menemukan mereka di kebun belakang sedang bercengkrama bersama abg II, dan III)
Pocong II dan kunti II : (pergi menuju belakang rumah)
Pocong II  dan kunti II : (menampakkan diri) gue perlu bicara ama kalian
Abg I, dan abg II, dan III : (menoleh terkejut, tapi tenang kembali)
Abg I(micella   : (mengerti kehadiran mereka) ada masalah , yang perlu saya beri solusi
Pocong II         :  ( mengangguk)
Pocong II         : gue heran kenapa kalian pada ngga takut ama kita kita,(sambil mengamati abg II dan abg III dan tergelak)
Abg I(micella)             : kami udah tau kali, dari pertama kalian ngikutin kita bertiga, kita-kita bisa lihat kalian, sembunyi sampe nakutin ke tempat tinggal kita
    Abg II dan III     : (mengangguk mengiyakan,sambil tersenyum, dan melanjutkan bermain    kartu judi dengan jepitan jemuran penuh ditelinga dan baju mereka)
Abg II dan III    : kami udh tau niat kalian, jadi kami ngerjain kalian duluan (cengingisan,sambil     menyahut, menghentikan permainan mereka)
Pocong II         : (geleng-geleng kepala melihat abg II dan II bermain judi)
Kunti II             : ini adalah masalah grup kami, kami bertengkar gara-gara ngga bisa nakutin kalian ( menimpali)
Pocong II         : (mengiyakan dan tertunduk sedih ) kami nyerah nakutin kalian jadi kami bubaran
Kunti II             : kami pengen kalian pada pura-pura ketakutan buat ngembaliin reputasi para setan, dan kembalinya grup kami menjadi satu lagi ( menimpali)
Abg I(micella)             : (ingin berucap)
Abg II dan III : (menepuk pundak abg I tepat dibelakangnya,masih dengan jepitan jemuran bergelantung) untuk persahabatan kalian kembali lagi,,, sippppppppp (mengiyakan)

Adegan X
   Akhirnya kesepakatan mereka pun sesuai dengan keinginan, dan mereka berdua kembali ke markas untuk , menemui sang bos, melihat-lihat kalo dia masih disana
Pocong II         : bossssssssssssss loeeee dimana ( berteriak)
Kunti II             : bosssss bossssss ( sembari mencari cari, dan kunti menemukan sang bos   tergeletak di sebuah meja kusam, dengan botol-botol alkohol berserakan)
Pocong II         : (mendekat lalu , menggerakkan tubuh sang bos) banguunn loehh bossss ( menampar sang bos)
Bos pocong I    : ( dengan nada mabuk) ehhh loee loeee pada hik hik ( sembari cegukan) pada ngapain loe kesini hahhhhhh,,, (berdiri bangun, sambil mendorong pocong II)
Kunti II             : kami kesini pengen minta ma’af bos ( tertunduk sedih)
Bos pocong I    : alahhhhhhhhhhh loeeeee pada pergi sana urusin hasrat loe ama kesibukan loe ngga usah ngasianin gue (nada mabuk)
Kunti I              : (tiba – tiba ada di markas , dan berjalan masuk ) kita kesini bukan ngasianin bosss (sambil tersenyum memandang kunti II, bahwa dia sudah kembali) kita mau kembaliin persahabatan kita bos, kami udah nyadar boss
Pocong II         : walaupun kita berusaha jalanin kesibukan kita
Kunti II             : tapi ternyata hidup kami hampa
Kunti I              : bila persahabatan kita tidak seerat dulu
Kunti I ,kunti II dan pocong II              :  (berlari lalu bersujud memeluk kaki si bos pocong I)
Kunti I , dan kunti II, dan pocong II     : (lalu memeluk bos mereka , dan menangis terharu)
Bos pocong I    : ( menangis hingga ingusnya keluar , melihat mereka sadar akan persahabatan)
Pocong II         : (sambil menghapus airmatanya) gueeee punya ideee,, gimana kalo malam ini kita kembali nyoba buat nakutin merek lagi, gimana brayyyyyyyy
Bos pocong I, kunti II, dan kunti I : Yooooooossssss wokkkkkehhhhhhhhh (berteriak semangat)

Adegan XI

Malam ini mereka pun tiba di rumah abg I yang sudah direncanakan oleh para abg I , II, dan III bersama kunti II, dan pocong II
Abg I(micella   : kita harus bantu mereka, jadi kita pura –pura takut sampe pingsan
Abg II               : (mengangguk, sambil goyang dangdutan)
Abg I               : (melihat kearah si abg III ) loeee denger ngga mberrr(nyenggol tangan abg III yang juga ikutan dangdutan iwak peyek bersama abg II)
Abg III              : HAAAA AYAM BERANAK  ( latah, dan berhenti goyang dangdut)
Abg I                : ( mengambil toa) kita bakal pura – pura takut begoooooo
Abg III              : (menggaruk kepala) eheheheh ( mengacungkan jempolnya)
Abg I                : tossss dulu(mengulurkan tangan)
Bos pocong I    : ( didepan sambil memimpin, sambil mengulur jemarinya, untuk bertempur)
Kunti I dan kunti II : (siap dengan dandanan mereka sambil ngoles macam bedak)
Pocong II         : (sudah tampak menakutkannya dengan tampang keren)
Malam ini menjadi malam yang panjang, hingga rencana mereka pun berhasil menakut nakuti berkejar kejaran sepanjang malam, hingga para abg I pingsan telentang, abg II pun juga sama, tetapi abg III akhirnya kagetan beneran rabies. Di saat malam-malam membahagiakan itupun pocong II dan kunti II jadian, dan reputasi para setan di dunia mereka pun sudah terangkat kembali, dan tidak hanya itu, persahabatan pun kembali tererat  menjadi akur kembali, dan usaha mereka tidak pantang menyerah untuk berusaha untuk lebih baik akhirnya membuahkan hasilnya.
TAMAt

NASKAH DRAMA
BAHASA INDONESIA
JUM’AT KLIWON
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
DANNY AGUSTY
HENING CAHYA SHARA
LAILA HIDAYATI
MAULANA RIZALI
NOR HAYATI
RACHMA AUDIAYULINDA NOOR AMELIA


SMA NEGERI 1 RANTAU
TAHUN AJARAN 2012/2013