dia redup
dan
disaat embun membasahinya
dia mencoba untuk berdiri kuat
dia hampir mengeluh
menyeka embun yang memberatkan dirinya
juga perasaannya
rona jingga sudah terlukis indah
di antara gumpalan awan
dia melihat
yang menyerupai dirinya
di sekelilingnya
sudah menjadi sempurna
dia berlomba
dia menarik diri
menuju
gelap malam
terus berjalan
disaat semua orang terdiam
dia
kemudian terdiam
lelah seakan
rusak dan hancur kepingan tulang
di dalam dirinya
sayup sayup gelombang udara
mengusik tubuhnya
suara menggelegar
membangunkan tubuhnya
semua seakam kecil dalam penglihatannya
di kembali bersedih
seakan dirinya bukan menjadi
bagian kesempurnaan
sayap sayap hilir mudik mengelilingiku
katanya
mereka sangat indah dan ribuan
katanya
aku merasa seperti bidadari
hei, kamu sangat indah
ya, kamu begitu terlihat diantara yang lain
kau bisa menyentuh matahari
lalu, dia bahagia
yakin dirinya adalah matahari
dia tersenyum
bermain
bersama para sayap
dengan ceria
menyambut matahari
dengan wajah yang penuh
hingga
dirinya layu
tubuhnya yang besar kuat
merapuh
dia hanya melihat kegelapan
sayap sayap
mencarinya
hingga
sayapnya patah
lalu
kehidupan baru
hadir
memberikan
kebahagiaan
lagi
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan juga sopan