Selasa, 08 Juli 2014

MANAJEMEN

   


     Manajemen itu apasih? Apa bagusnya? Apa hebatnya? Kalo dibandingkan dengan Jurusan yang lain mungkin Jurusan seperti Teknik, atau MIPA atau juga kedokteran memang Jurusan yang lebih hebat dan lebih banyak dicari dibandingkan Jurusan Manajemen  yang kadang selalu dianggap remeh. Jurusan Manajemen yang mereka pikir pasti untuk kaum kaum IPS yang kerjaannya cuman males-malesan dan dijadikan sebuah Jurusan yang nggak terlalu keren atau jarang dicari buat memasuki Dunia Pekerjaan.
     Eits, jangan salah ya jangan ngeremehin namanya Manajemen, Manajemen ini sangat dicari loh untuk dunia pekerjaan dan mempunyai banyak peluang membuka dunia kerja bagi kalangan masyarakat yang tidak punya peluang pekerjaan . Oke, mari kita cari tahu dulu asal mula kata Manajemen dan juga awal mula perkembangan Manajemen.
      Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur."[4]   (SUMBER: id.wikipedia.org/wiki/Manajemen)
Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan".[5] Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. (SUMBER : id.wikipedia.org/wiki/Manajemen )
        Menurut kalangan para ahli penggagas sendiri dari Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.[1] Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. (SUMBER : id.wikipedia.org/wiki/Manajemen )
         ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir.[6] Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana. (SUMBER : id.wikipedia.org/wiki/Manajemen )
        Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi moderen saat ini. Hal ini mirip dengan model lini perakitan yang dikembangkan oleh Henry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.[rujukan?] Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era modern. (SUMBER : id.wikipedia.org/wiki/Manajemen)
         Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.[3] Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.(SUMBER: id.wikipedia.org/wiki/Manajemen )
      Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut "pabrik." Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli. (SUMBER : id.wikipedia.org/wiki/Manajemen)
       Dan bisa disimpulkan Bahwa Manajemen itu adalah suatu Usaha mengontrol atau Mengelola . Dan apa saja yang dikontrol atau dikelola oleh seorang  yang memilih Jurusan Manajemen? Tentu saja banyak,seorang yang memilih Jurusan Manajemen ini bisa diangkat menjadi seorang Manajer suatu perusahaan. Dan tugasnya adalah mengelola perusahaan tersebut . Tetapi, secara umum pelajaran tentang Manajemen ini juga memuat tentang mengatur atau me manage emosi, waktu, uang,dan juga Manusia dan SDMnya sendiri. 
       Jurusan Manajemen sendiri tidak hanya mengelola emosi, waktu juga uang tetapi seseorang bila memilih Jurusan Manajemen, harus bisa terampil dalam segala bidang Misal Berbicara dengan orang lain maupun Berorganisasi,  Mampu memberikan motivasi dan inspirasi untuk menjadi pengusaha yang lebih sukses, memiliki keterampilan dalam bekerja dan kepimpinannya, dan mampu memiliki kia-kiat menuju sukses.
        Dan Jurusan Manajemen juga ada pembelajaran hitung hitungannya ketika seseorang sudah mendapatkan jurusan Manajemen Keuangan. Jadi Jurusan Manajemen bukanlah jurusan yang rendah atau terlalu diremehkan, karena manajemen juga menggunakan pikiran dalam melangkah dan juga mengatur suatu perusahaan dan harus berani mengambil langkah maupun tantangan di Masyarakat sendiri. 
          Bila dalam Lowongan pekerjaan sendiri seseorang yang mempunyai jurusan Manajemen lebih dibutuhkan di negara Indonesia ini untuk membangun usaha dan kewirausahaan untuk meningkatkan keuangan negara dan membuat suatu usaha di Indonesia bisa mencapai usaha luar negeri dan membuat rakyat Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan bisa lebih berguna jika seorang Manajemen membuka wira usahanya sendiri dan membuka peluang pekerjaan bagi yang membutuhkan.
        
         

1 komentar:

Unknown mengatakan...

kerenn blogsopnya

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik dan juga sopan